Monday 3 December 2012

Kisah HIDUP di Bungkus Royco

Ok semuanya ! kita update lagi pos terbaru :D
Kali ini kisah nyata dari teman mimin, tentang kisah hidupnya yang bisa dibilang mengharukan tapi berbalut komedi :D Hehehehee

Baiklah ! langsung ke cerita nya aja ya !
Cekidot ...

Nama saya Sayed Halik Musnazi, kelahiran Lhokseumawe 22 Januari 1996. Sekarang saya berumur  16 tahun.

Jadi untuk kali ini saya memulai kisah hidup saya disaat saya berumur menjelang 2 tahun saya pindah ke Jakarta karena Waleed (Ayah) saya yg tercinta di panggil oleh yang Maha Kuasa untuk selamanya, jadi saya memulai hidup baru bersama Umi serta Abang saya di Jakarta. Singkat cerita saya pun memulai Pendidikan saya di bangku SD. Tak ada kisah spesial di masa kelas 1 dan 2 SD pada saat itu. Namun, di kelas 3 SD, keluarga saya menghadapi Krisis Ekonomi sehingga saat itu saya mulai takut untuk meminta uang jajan lebih karena tidak ingin menyusahkan orang tua saya. Pada saat itu, kegiatan saya : Sekolah dari jam 8 pagi - 12 siang, Latihan Sepak Bola 3 siang - 5 siang, Mengaji 6 sore - 8 malam, lalu BOBOK :p.

Dan yang menjadi permasalahannya yaitu saya hanya diberi uang jajan 1000 rupiah saja, karena Krisis Ekonimi tadi. Seminggu berjalan, saya merasa dengan 1000 rupiah tidak mampu memenuhi keinginan saya. Jadi, saya mengambil ide untuk pertama kalinya membeli ROYCO untuk jajanan saya. Memang terdengar sedikit lucu, tapi itu saya lakukan agar saya mampu menghemat uang jajan saya serta memanfaatkan uang jajan saya untuk kebutuhan lainnya agar tak memberatkan orang tua pastinya. Kenapa saya ROYCO ? Karena sebelumnya saya pernah hobi makan Bumbu Mie Instant, jadi yaaa lebih kurang kan sama rasanya dengan  ROYCO dan harganya pun lebih murah dari Mie Instan, jadi bisa lah dengan uang 1000 rupiah saya membeli 4 bungkus ROYCO untuk stock selama kurang lebih 4 hari. Jadi uang jajan untuk 3 hari itu bisa saya tabung untuk membeli kebutuhan yang saya inginkan. Ada sih rasa iri dengan teman teman yang lain, tapi ya saya sadar saya bukan dari orang berada, jadi saya harus mampu pahami hidup saya.

Kembali lagi ke ROYCO. Saat saya mulai mengkonsumsinya setiap hari, ada juga beberapa teman yang menanyakan hal itu "Kenapa makan Royco ?", Saya hanya tersenyum sambil berkata "Yaaa saya suka aja" itu bermaksud agar mereka tidak tahu keadaan apa yang saya alami saat itu. Setiap hari saya mengkonsumsi ROYCO itu tanpa sepengetahuan Umi saya. Dan kejadian itu terus berjalan sampai saya duduk dibangku kelas 5 SD. Saya tidak lagi mengkonsumsi ROYCO pada saat itu karena saya sudah terjangkit Infeksi Amandel. Yaa saya tau, itu karena ulah saya sendiri karena mengkonsumsinya tidak sesuai anjuran, Heheheheee ... Dan saat itu juga Umi saya mengetahui kelakuan saya mengkonsumsi ROYCO itu. Pastinya saya langsung dimarahi dan dilarang untuk mengkonsumsi ROYCO dengan cara seperti itu. Namun, selama hal itu saya lakukan, banyak keinginan saya yang terpenuh karena penghematan itu, heheheee :D Saya bisa membeli Bola, Hewan Peliharaan, Baju Sport, dan lain lain dari Uang Tabungan itu.

Tapi tidak sampai disitu kisah saya. Setelah saya berumur 13 Tahun, saya balik ke kampung almarhum orang tua saya di Tangse. Daaaaan lagi lagi saya tidak mau memberatkan orang lain, sehingga saya menjual semua barang yang mampu saya beli dari uang penghematan dari konsumsi ROYCO tadi untuk membeli Tiket balik ke Tangse, Bola, Hewan Peliharaan, Baju Sport, dan lain lain semuanya saya jual biar bisa belik tiket. Setelah saya sampai ke Tangse, saya pun menuntaskan Pendidikan SMP saya disana dan saat itu juga saya berencana ke Banda Aceh untuk melanjutkan pendidikan di SMK Banda Aceh. Sampai saat ini pun banyak kisah hidup yang saya lalui, tapi di lain waktu saya ceritakan ya :D heheheheee ! Sampai disini dulu cerita saya ! Makasi ! ;)

Huuuufffttt ! Itu tadi cerita singkat dari teman mimin yang sangat haru namun jadi lucu gara ROYCO itu. Sahabat Blog bisa ambil hikmahnya sendiri dari cerita di atas ya ;) Hehehehee :D daaan mimin juga pamit dari Post ini, Sebelumnya juga mimin ingin minta maaf kepada pihak yang disebut dalam cerita diatas, karena tidak ada niat untuk menjelekkan atau melecehkan. TERIMA KASIH :)
Byeee byeee !

2 comments:

  1. hahaha
    kasian x wak masak makan royko

    ReplyDelete
  2. Iyaaa Kasihan dia :D
    Tapi bisa dong ambil hikmahnya :)

    ReplyDelete